Media merupakan alat-alat yang
digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber berita kepada masyarakat.
Oleh karena itu jika terjadi suatu tindak kejahatan / kriminal maka di angkat
ke media massa, hal ini dlakukan agar masyarakat dapat berhati-hati ddan
berkaca dari kejadian tersebut.
Namun ketika suatu tindak kejahatan
/ kriminal di angkat pada salah satu media contohnya televisi maka timbul
kejahatan / kriminal lainnya yang serupa. Hal ini terjadi entah karena rasa
ingin tahu / penasaran dari masyarakan untuk melakukan hal tersebut ataukah hal
ini di lakukan oleh aparat polisi untuk mengoreh jaringan yang mereka miliki.
Tetapi kemungkinan yang terbesar
adalah rasa ingin tahu, karena setiap individu mempunyai rasa ingin tahu yang
tinggi terutama orang-orang awam yang kurang berpendidikan. Dan selain itu
tidak semua tindak kejahatan bersifat regu atau jaringan yang terdiri lebih
dari satu orang. Salah satunya kasus pelecehan seksual anak di bawah umur, pada
awalnya hal ini hanya terjadi di Jakarta International School (JIS) saja, tapi
hari demi hari pekan demi pekan semakin bermunculan berita mengenai pelecehan
seksual anak di bawah umur dengan tempat serta pelaku yang berbeda.
Banyak orang menyimpulkan hal ini
terjadi karena orang-orang dapat dengan mudah mengakses situs-situs porno dan
tidak dapat menahan hawa nafsu kemudian melampiaskan dengan cara tersebut.
Tetapi dapat di analisis orang tidak akan tahu jika tidak ada yang memberi
tahu. Apakah dapat di simpulkan sumber informasi / media dapat menjadi salah
satu pemicu kejahatan lainnya terjadi ?
Pasti banyak kemungkinan, banyak
faktor dan banyak pula pendapat mengenai hal ini, namun kuncinya hanya satu
yaitu kesadaran diri pribadi terhadap segala sesuatu yang terjadi apakah itu
baik atau tidak maka patut di saring.
0 komentar:
Posting Komentar