Percaya diri merupakan kondisi psikologis dimana
seseorang merasa bahwa kemampuan yang dia miliki bisa menjadi modal baginya
berkompetisi di dunia yang sebenarnya. Orang yang dikategorikan percaya diri
adalah mereka yang memiliki fikiran yang positif terhadap dirinya sendiri, yang
dapat mengukur kapasitas diri dan meningkatkannya agar dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya menghasilkan sesuatu yang optimal.
Ciri-ciri
orang yang percaya diri dapat dilihat dari gestur dan tutur katanya. Posisi
tubuhnya tegap dan cenderung melangkahkan kaki dengan pasti, pandangannya lurus
dan tidak kosong, saat berbicara mereka yang percaya diri cenderung tenang,
tidak bergemetaran dan berkeringant dingin, serta memaparkan wawasan yang
dimiliki secara mendetail.
Untuk
menjadi orang yang percaya diri harus timbul keinginan tanpa keterpaksaan,
sementara lingkungan hanya memotivasinya dengan cara memuji setiap karya yang
dihasilkan, mengkritik setiap kesalahan yang dilakukannya dan meluruskan kekeliruannya.
Tidak
mungkin jika kita menentukan satu penyebab dari rasa tidak percaya diri yang di
alami semua orang, karena setiap orang mempunyai jalan hidup yang berbeda. Dan
pembentukan inti dari kepercayaan diri sendiri itu adalah sebuah proses yang
kompleks. Berbagai pengalaman yang umumnya akan berdampak serius pada
kepercayaan diri seseorang mengenai dirinya antara lain :
·
Menjadi
subjek penyerangan secara seksual, emosional, physical, dan kehilangan kontrol yang berhubungan dengan ini.
·
Memiliki
kebutuhan fisik dan emosional yang terabaikan dimasa kanak-kanak.
·
Gagal
memenuhi harapan orang tua.
·
Penyakit
fisik, karena mempengaruhi kualitas hidup dan aktivitas yang dapat dilakukan.
Meskipun banyak pengalaman seperti ini, namun
masih banyak faktor lain. Saat terjadi sesuatu yang mengingatkan pada berbagai
pengalaman pahit diatas, membuat anda jadi berharap yang terburuk dan
sepertinya akan melakukan hal yang buruk misalnya :
o
Mencoba
untuk menghindari situasi atau melakukan tindakan yang membuat anda tetap aman,
misalnya tidak menghadiri acara sosial sendirian.
Dampak dari rasa tidak
percaya diri pada kehisupan bisa significant
karena semua aspek dari kefidupan dipengaruhi dan akan sesuai dengan
kepercayaan inti yang menyimpulkan bahwa diri tidak berharga. Rasa rendah diri
tersebut daat mempengaruhi kehidupan sehari-hari contohnya ;
-
Dalam
kehidupan sosial
-
Dalam
tingkah laku
Setiap manusia terlahir
dalam keadaan yang tidak sempurna, namun beberapa diantaranya memiliki
kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. Kepercayaan diri rimbul bila dalam
diri individu tersebut memiliki keyakinan bahwa kemampuannya dapat menjadi
modal untuk dapat bergaul dengan lingkungan sosialnya.