Senin, 17 Maret 2014

Penyebab Mata Silinder

Diposting oleh Unknown di 03.15
Saya ingin berbagi sedikit ilmu mengenai  mata silinder, ini sama halnya dengan apa yang saya alami sejak kelas satu SMA. Pada awalnya mata saya minus tetapi satu tahun kemudian mata saya menjadi silinder namun minusnya pun tetap ada, saya beranggapan hal ini terjadi karena penggunaan laptop yang berlebihan tanpa menggunakan lensa anti radiasi.
Pada awalnya saya minus 1 dan silinder ¾, penglihatan saya memang cukup buram, kemudian setelah saya memakai kacamata penglihatan saya semakin membaik. Saya memakai kacamata tersebut setiap saat pada waktu-waktu tertentu, namun satu tahun kemudian silindermata dan minus mata saya semakin bertambah menjadi minus 1 ½ dan silinder 5. Sungguh angka yang menyedihkan, padahal banyak orang yang mengatakan jika pemakaian kacamata dilakukan secara continue maka minuys atau silinder dapat berkurang tetapi faktanya sesuai apa yang saya rasakan minus atau silinder mata saya tidak berkurang justru bertambah, entah ini karena saya ketergangtungan kacamata atau karena pemakaian kacamata saya yang salah, hingga saat ini pun saya masih memakai kacamata. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas mengenai penyebab mata silinder.
Mata Silinder atau disebut juga 'Astigmatic-Eye', adalah keadaan mata dimana kelengkungan Kornea/ Lensa tidak sama di meridian horizontal atau/dan di meridian vertical. Atau lebih simple-nya, Mata silinder sulit memfokuskan objek, sehingga seperti melihat ada bayangan pada objek tersebut, atau melihat objek mirip tapi tidak sama.
* Misalnya:
Seperti huruf: O , C , D , G.
Seperti angka: 3 , 8 , 6 , 0.



Apa itu mata Astigmatisme / silinder ??
Pengertian Astigmatisme (Mata Silinder) Biasanya Astimagtisme terjadi karena Lengkung Datar Kornea dan Lengkung Tegak Kornea tidak Simetris. Keadaaan ini bisa dianalogikan dengan lengkungan pada sendok. Pada satu sisi ada yang Landai sedangkan sisi lainnya terjal. Kalo sistem optik atau suatu lensa terlalu Melengkung/ Terjal, maka cahaya yang terbias melalui retina menjadi terlalu dekat. Sedangkan lengkung yang landai membuat fokusnya jadi terlalu jauh. Akhirnya, imej atau citraan yang jatuh jadi terpecah dua. Gangguan mata silinder disebut pula dengan Astigmatisma. Idealnya, mata kita berbentuk bulat seperti bola sepak, sehingga semua sinar yang dibiaskan dari suatu object yang masuk ke dalam mata kita akan bertemu di satu titik retina. Kasus Astigmatisme banyak dijumpai pada orang Asia. Kelainan ini gak hanya meliputi masalah bagaimana fokus bayangan dibentuk, karena fokus benda yang dilihat terpecah menjadi dua bayangan. Kelainan ini disebut sebagai "Mata Silinder". Tapi terminologi mata silinder ternyata gak tepat, karena sebenarnya bukan MATA-nya yang silinder tapi LENSA yang fungsinya mengoreksi keadaan Astigmatisme itulah yang bersifat silinder. Jadi, yang ada "Lensa Silinder" bukan Mata Silinder.




Terjadinya Astigmatisme / Silinder
Astigmatisma terjadi karena kelainan Refraksi pada permukaan kornea mata. Kelainan Astigmatisma yang kecil akan mengakibatkan gangguan ketajaman penglihatan yang ringan, tapi bisa menyebabkan sakit kepala, ketegangan pada mata dan kelelahan. Pada kelainan Mata Astigmatisma, bola mata berbentuk Ellips atau Lonjong, seperti bola Rugby, sehingga sinar yang masuk ke dalam mata tidak akan bertemu di satu titik Retina. Sinar akan dibiaskan tersebar di retina. Hal ini akan menyebabkan pkamungan menjadi kabur, tidak jelas, berbayang, baik pada saat untuk melihat jarak jauh ataupun dekat.
Cara mengoreksi/ mengetahui Astigmatisma / Silinder
Cara mengkoreksi Astigmatisma adalah dengan memberikan Lensa Silinder. Pasien dapat mengalami Kelainan Astigmatisma dan Myopia (rabun jauh) atau Hypermetropia (rabun dekat). Kalo hal ini terjadi, bisa diatasi dengan memberikan kombinasi antara lensa Spheris dan lensa Silinder, ditempatkan pada Axis / Derajat yang sesuai.

Selain kacamata dengan lensa silinder, saat ini telah tersedia lensa kontak yang bisa mengkoreksi kelainan Astigmatisma. Lensa kontak RGP (Rigid Gas Permeable) bisa digunakan untuk mengkoreksi kelainan Astigmatisma. Karena konsistensinya keras, RGP tidak mengikuti bentuk permukaan kornea, sehingga air mata yang berada di antara lensa RGP dan permukaan kornea mata akan membentuk suatu lapisan yang dapat menetralkan Astigmatisma.


Penyebab Astigmatisme / Silinder
* Keturunan (Genetik) Terutama pada silinder-silinder besar (diatas 1,5 diopter)
 * Extra Pencahayaan: (TV,Computer) dan arah cahaya masuk kejaringan mata
* Penyakit Mata Tertentu misal:
- Keratoconus / Kornea bentuk kerucut
 - Ptosis / kelopak mata yg menggantung/ sulit membuka kelopak mata atas
 - Bisul di kelopak mata
- Pasca operasi
- Pasca trauma / kecelakaan

 Ciri-Ciri Mata Astigmatisme / Silinder :

- Pandangan berbayang
- Tulisan yg lurus terlihat berdempetan, seperti terpecah
- Suka memiringkan kepala saat melihat obyek, hal ini dipengaruhi kemiringan bola mata/Axis Cylinder
- Pening di dahi antara 2 mata
- Tidak tahan terhadap cahaya/ gampang silau

Penyebabnya adalah penurunan daya akomodasi lensa mata terhadap cahaya sebelum ke retina.
Normalnya, cahaya yang masuk di fokuskan oleh lensa tepat ke retina, tapi penderita cylinder cylnder fokus terpecah.
Hal ini di karenakan tidak ratanya kornea yg berfungsi menangkap cahaya.


Cara menyembuhkan mata Astigmatisme / Silinder :
Sejauh ini belum ada obat yang ampuh untuk menyebuhkan mata silinder, namun ada beberapa cara untuk mengurangi mata silinder diantaranya :
1.    Melakukan Olah Raga Mata
2.    Melakukan Kompres mata dengan Air Hangat.
3.    Operasi Lasik Mata
4.    Hindari kebiasaan buruk
5.    Selalu menjaga kebersihan mata
6.    Jangan menggunakan handuk, bantal dan guling dengan orang lain
7.    Mengkonsumsi suplemen mata
8.    Menggunakan kacamata silinder
Hal-hal di atas hanya dapat mengurangi mata silinder jika dilakukan secara rutin. Dan saya menyarankan lebih baik menggunakan kacamata silinder untuk memeperjelas penglihatan anda, tidak dengan kontak lensa. Pemakaian kontak lensa bagi orang yang bermata silinder akan berbahaya, karena jika mata kita berkedip maka kontak lensa yang menempel pada mata akan ikut berputar, sedangkan orang yang bermata silinder mempunyai aksis / titik focus jatuhnya bayangan yang berbeda-beda. Maka ketika kontak lensa berputar maka aksisnya pun tidak akan tepat maka penglihatan akan semakin tidak jelas dan ini cukup berbahaya.
Sekian semoga bermanfaat 
           

0 komentar:

Posting Komentar

 

nesyaaney Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos